Sabtu, 29 Juni 2013

Cara Melakukan Hipnotis

Definisi : Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.

Untuk mempermudah proses belajar anda, kunjungi jugatips-tips singkat dan mudah berikut ini

Tips dan tutorial singkat hipnotis
Panduan-panduan cara melakukan hipnotis, termasuk beberapa tips singkat untuk menghipnotis diri anda sendiri menjadi lebih baik.  Kunjungi artikel dan tips-tipsnya di link berikut :
http://www.top10indo.com/2013/05/10-cara-belajar-hipnotis-orang.html

Perlu Diketahui :
- Hipnotis (terutama "extreme hypnotist" seperti yang sering dilakukan Romi Rafael) hanya akan berhasil apabila sang objek (sukarelawan) bersedia dihipnotis.

- Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang sukarelawan melakukan berbagai macam hal dalam pengaruh alam bawah sadar disebut "trans".

Prosedur :

1. Percaya Diri
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang anda lakukan pasti gagal.

2. Ritme
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan gerakan rongga diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat yang paling tepat untuk menggiring sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar mereka adalah saat mereka sedan menghembuskan nafas (seperti yang sering dilakukan oleh Romi Rafael).
Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses, tempo dan ritme nafas sang sukarelawan menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme nafas sang sukarelawan.

3. Nada Suara
Ada dua macam nada suara yang dapat digunakan dalam hipnotis.

a. Nada Suara Monoton
Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada suara monoton adalah nada suara yang datar dan cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan penggunaan kata yang terus-menerus diulang. Tujuan menggunakan nada suara monoton adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam bawah sadarnya.

b. Nada Suara Bergelombang
Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis mula-mula akan berbicara dengan nada rendah, kemudian semakin meninggi hingga membawa sang sukarelawan ke dalam keadaan "trans".

Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling nyaman dan enak saat anda mengucapkannya.


4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar

Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan "Berhitunglah dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan membuat anda memasuki alam bawah sadar anda".
Atau "Tarik nafas dalam-dalam...dan hembuskan".
Atau tanyakan "Siapakah nama anda?"

Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya, tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang mengejutkan sehingga ia dengan cepat memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang mengejutkan itu antara lain :

-. Menyentakkan jabatan tangan
-. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas
-. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan

Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat hipnotis.

5. Kalimat Hipnotis
Kalimat-kalimat hipnotis harus diucapkan dengan lancar, tanpa kata-kata seperti "eee...", "mmm..", "eh...", dan sebagainya. Kalimat hipnotis biasanya adalah kalimat perintah bernada sugestif, singkat, padat, dan diucapkan berulang-ulang.

Contoh kalimat hipnotis :
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah......
Membuat diri anda merasa nyaman.....
Duduklah di kursi dengan kedua tangan di atas paha....
Setelah anda merasa nyaman.......
Fokuskan pandangan mata anda ke satu titik.....
betul......
Arahkan pandangan mata anda ke titik ini.......
Mata anda akan semakin berat......
Semakin berat.....
Dan anda akan tertidur......

(........) menandakan anda harus memberikan jeda sebelum menuju ke kalimat selanjutnya.

Anda sekarang berada di tepi pantai yang indah...
Sangat indah....
Dan akan menjadi lebih indah......
Anda akan melihat ombak dan buih....
Angin sepoi-sepoi...
Pohon kelapa yang teduh.....
Rasakan semuanya.....
Rasakan dengan seluruh panca indra anda.....
Masuklah ke dalam air.....
Rasakan dinginnya....
Gunakan kedua tangan anda untuk berenang melewati lautan....
dsb....dsb....

Untuk menyadarkan kembali sang sukarelawan, anda bisa menggunakan kalimat berikut :

Anda akan melihat sebuah perahu....
Yang siap membawa anda meninggalkan pantai ini...
Tapi anda akan tahu....
Segala memori indah tentang pantai ini akan tetap ada dalam pikiran anda....
Ketenangannya....
Keteduhannya...
Jadi....
Naiklah ke perahu tersebut.......
Dan anda akan menemukan suatu pesan tertulis di perahu itu...
Mulailah berhitung dari 1 sampai 10.....
Dan tiap hitungan aakan membawa anda meninggalkan alam bawah sadar...
Dan kembali ke alam sadar....
dst...dst...

Yang perlu diingat, tempo, ritme, nada, dan volume saat mengucapkan kalimat hipnotis harus konsisten.

Hipnotis adalah cabang ilmu magis yang sangat sulit dikuasai. Untuk menguasainya diperlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, bila anda mempraktekkan hal-hal yang tertulis di sini namun masih gagal dalam melakukan hipnotis, hal itu sangatlah wajar. Teruslah berlatih dan berlatih, maka anda akan menjadi ahli hipnotis yang ulung.
Untuk melatih kepercayaan diri anda, cobalah trik "Pseudo-Hypnosis" di bawah ini :

http://wikumagic.blogspot.com/2009/05/pseudo-hypnosis.html

perkembangan hipnoterapi

Hipnoterapi oleh Pak Setiyo
Ilmu hipnotis modern dikenal sejak abad 18, Tokoh utamanya adalah Franz Anton Mesmer, dan disusul oleh James Braid, Charcot, Liebault, Bemheim, Sigmund Freud, Clark Haul, dan seterusnya. Di sisi lain, mungkin penggunaan hipnotis bisa jadi bermanfaat di dalam bidang kedokteran, psikiatri, atau psikologi. Dunia kedokteran mencatat bahwa dokter yang pertama kali menggunakan metode hipnotis secara medis adalah Frans Anton Mesmer pada tahun 1778 di Paris, Prancis. Contoh ide lain pemanfaatan hipnotis dalam bidang kedokteran adalah saat seorang wanita yang akan melahirkan, dihipnotis terlebih dulu agar tidak merasakan kesakitan. Pada tahun 1880-an pun, seorang ahli neurologi Prancis bernama Jean Martin Charcot, menggunakan hipnotis untuk menyingkirkan gejala histeria pasiennya. Dalam bidang psikologi hipnotis dapat digunakan sebagai sebuah metode terapi yang dikenal dengan hipnoterapi, seperti untuk menghilangkan phobia, melupakan sebuah kejadian traumatis dan menghilangkan kebiasaan yang tidak diinginkan seperti merokok, narkoba.Keadan hipnotis atau trans hipnotis dapat dialami secara tidak disadari. Sebagai contoh seseorang pernah berada dalam suatu keadaan aram temaram ketika mau memasuki tidur, atau pada waktu melamun secara tidak sadar terbawa oleh alam lamunan dan ketika ada yang memanggil berkali-kali tidak kedengaran. Trans hipnotis juga dapat terjadi pada saat seorang mengendari mobil di jalan tol yang monoton dan panjang, dengan didukung senandung motor mesin yang monoton, tidak adanya gangguan disekitar, penglihatan yang mengarah pada garis putih panjang yang tidak putus-putus dijalan sebagai sebuah titik fiksasi visual, kondisi mengendarai mobil seperti ini merupakan kondisi yang dapat memicu seseorang untuk masuk dalam keadaan trans hipnotis. Pada saat trans hipnotis tersebut tidak menyadari tanda-tanda lalulintas atau bangunan yang dilewati, atau melewati banyak bangunan tanpa melihatnyaDengan bukti di atas, hipnotis merupakan fenomena yang sangat normal. Penyelidikan ilmiah atas hipnotisme menunjukkan bahwa induksi trans jelas merupakan suatu proses yang penting dalam menangkap kembali keadaan dan suasana hati yang mengarah pada periode aram temaram ketika akan tertidur, keadaan melamun dan hipnotis jalan raya (chambers, 2005).Fenomena penipuan melalui gendam bukanlah suatu hipnotis yang dikenalkan dalam kajian psikologi modern, gendam merupakan salah satu atau gabungan dari : Conventional Hypnosis dengan metode Shock Induction, Ericksonian Hypnosis, teknik Esoteric Energy, atau Mind Control (Telepathic, Magnetism). Dalam kajian psikologi modern hipnotis dipergunakan untuk pengobatan dan metode induksinya pun lebih menekankan pada teknik komunikasi dari pada suatu bentuk peyaluran energi atau tenang dalam. KESADARAN MANUSIA DALAM HIPNOTISManusia dikarunia Allah ta’ala dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irrasional. Seseorang yang berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama-lama akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalau negatif maka akan menuai hasil yang negatif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal itu akan diwujudkan. Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum sesuatu masuk dalam alam bawah sadar maka terlebih dahulu melalui seleksi alam sadarnya. Maka alam sadar inilah yang sering berpikir dan menentukan mana yang dapat masuk ke alam bawah sadar mana yang tidak boleh. Seandainya tidak ada pikiran sadar maka akan sangat bahaya bagi manusia itu karena apa yang masuk dalam pikirannya lepas kontrol dan masuk pikiran bawah sadar. Hipnotis pada prinsipnya adalah membuka gerbang dengan mengistirahatkan pikiran sadarnya sehingga sugesti-sugesti yang diberikan tidak diolah pikiran sadar. Dengan terbukanya gerbang kesadaran ini berarti seseorang akan mudah sekali dipengaruhi dan diperintahkan sesuai dengan apa yang dimasukkan dalam alam bawah sadarnya. Ketika seseorang berada dalam keadaan terhipnotis dia bukannya tidak sadar, dia tetap sadar namun kesadarannya berada dalam kondisi bawah sadar. Kalau seseorang dalam kondisi tidak sadar keadaannya seperti tidur, pingsan, atau koma, namun kalau kondisi alam bawah sadar (berarti masih sadar) seseorang akan mengalami keadaan aram temaram, remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah pikiran secara lebih detil, menerima saja yang lewat tidak mempedulikan dia harus memilih apa. Pegistirahatan pikiran sadar dapat dilakukan dengan menghentikan sejenak anggota tubuh yang dikendalikan oleh pikiran sadar, seperti tangan, kaki, badan dan sebagainya. Hal ini dapat dihantarkan melalui konsentrasi ataupun relaksasi. Setelah tercapai kondisi relaks dan tenang seseorang tersebut akan merasakan dirinya sebagai diri mental, pada tahap ini dengan fasilitasi dari seorang penghipnotis maka dia diajak kerja sama untuk memasuki dunia alam bawah sadarnya, namun sekali lagi ketika dia sudah masuk ke alam bawah sadarnya dia tidak lagi mampu untuk berpikir ataupun menolak apa yang disugestikan. Dari dinamika hipnotis seperti ini maka sebenarnya seseorang dapat melakukan self hypnosis sehingga apa-apa yang menjadi keinginannya dapat ditanamkan yang nantinya akan dimanifestasikan oleh alam bawah sadarnya. Kekuatan bawah sadar tidak terbatas kekuatannya dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan, pengoptimalan potensi diri, dan keperluan mempengaruhi pikiran sadar orang lain. TAHAP TAHAP HIPNOTISSebenarnya, pertunjukan ‘hipnotis’ seperti yang dilakukan oleh Tommy Rafael ataupun oleh para illusionis lainnya, tak lepas dari pengembangan maupun penerapan prinsip-prinsip dasar ilmu psikologi. Upaya ‘hipnotis’ tersebut merupakan tindakan manipulatif terhadap kesadaran realitas ‘obyek’ hipnotis. Dibutuhkan lebih dari sekedar kekuatan mental saja untuk dapat memahami trick para illusionis itu, karena pada saat hipnotis dilakukan maka pada saat itu pula telah terjadi sinkronisasi antara psikis dengan fisik yang bersimulakrum. Seperti yang telah diteliti oleh Carl Jung – salah satu peletak dasar-dasar psikologi modern – bahwa sinkronitas tersebut akan menghasilkan suatu interaksi yang terjadi dalam kesadaran dan digerakkan oleh satu rencana besar yang tak terlihat dari subyek hipnotis.Secara sederhana, dengan memiliki dasar ilmu hipnotis seorang Hypnotist dapat membuat seseorang (Subjek) sangat relaks dan tenang. Bahkan pada orang-orang tertentu dan dalam situasi tertentu, seorang Hypnotist dapat membuat Subjek sangat tenang secara ekstrim, sehingga masuk ke suatu tahapan yang dikenal sebagai kondisi “Hypnotic” atau “Tertidur Hypnosis” atau “trans hipnosis”.Pada saat Subjek sudah dalam kondisi sangat rileks, atau dalam kondisi “Hypnos”, maka Hypnotist dapat memberikan sugesti-sugesti yang relatif lebih mudah diterima oleh Subjek dibandingkan dalam kondisi biasa.Keberhasilan praktik hipnotis adalah ketika subjek sudah berada pada situasi deep trance. Namun, untuk mencapat tingkat ini, ada faktor yang mempengaruhinya. Yakni, kondisi psikologis (Kejiwaan) subjek, tingkat keaktifan berpikir subjek, suasana dan kondisi lingkungan, ketrampilan seorang hypnotist, waktu, serta tingkat kepercayaan subjek terhadap seorang hypnotist.
a. Tahap pre-inductionPre-Induction (pra-induksi) merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara seorang penghipnosis dan Subjek. Agar proses Pre-Induction berlangsung dengan baik, maka sebelumnya Hypnotist harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari Subjek, antara lain : hal yang diminati, hal yang tidak diminati, apa yang diketahui Subjek terhadap Hypnosis, dan seterusnya.Pre-Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal-hal lain yang bersifat mendekatkan seorang Hypnotist secara mental terhadap seorang Subjek. Pre-Induction merupakan tahapan yang bersifat kritis. Seringkali kegagalan proses hipnotis diawali dari proses Pre-Induction yang tidak tepat.Tahap ini juga untuk menguji apakah klien cocok diterapi dengan menggunakan hipnotis atau tidak, klien mudah dihipnotis atau tidak sebab hipnotis membutuhkan keadaan psikis tertentu dimana klien harus mau bekerja sama dengan suka rela untuk mengikuti instruksi hipnotis yang diberikan.b. Tahap inductionLangkah berikutnya adalah Induction (induksi). Merupakan kunci utama dalam proses hipnotis, karena proses inilah yang akan membawa Subjek dari kondisi “Beta” ke kondisi “Alpha” bahkan “Theta” dengan kondisi sepenuhnya di bawah kendali seorang Hypnotist.Bagian utama dari induction adalah “kalimat kunci” dari seorang Hypnotist, ketika memerintahkan seorang Subjek untuk tidur “Hypnotic”, di mana selanjutnya Hypnotist akan mengambil alih kendali atas Sub-Conscious Subjek.Secara utuh, proses induction terdiri dari 3 bagian, yaitu: Relaxation, adalah proses untuk mengurangi keaktifan BrainWave Subjek (High Beta to Low Beta). Induction, adalah Proses untuk membawa Subjek ke Brainwave Alpha, untuk selanjutnya siap di-sugesti dengan “kalimat kunci”. Deepining adalah proses untuk membawa Subjek ke “Trance Level” yang lebih dalam (Theta).c. Pengujian trans hipnotisProses Dept Level Test. Seringkali diistilahkan dengan “Trance Level Test” atau pengujian tingkat kedalaman “Hypnotic” seorang Subjek.Bagi seorang Stage hypnotist, perlu memperoleh seorang Subjek dengan tingkat kedalaman “Trance” tertentu. Minimal : Medium Trance. Bagi seorang Hypnotherapist, tingkat kedalaman “Trance” akan berkaitan dengan efektivitas pengaruh Sugesti Therapi yang akan diberikan kepada Subjek.Depth Level Test dilakukan dengan cara memberikan perintah sederhana yang berlawanan dengan logika kesadaran biasa (Conscious). Jika tingkat kedalaman “Trance” yang dimaksud belum dicapai, maka Hypnotist harus melakukan “induction” kembali. Seringkali diikuti dengan segesti yang bersifat “provokatif”. Tidak setiap orang dapat mencapai tingkat “Trance” yang dalam. Hal ini tidak menjadi masalah dalam Hypnotherapy.d. SuggestionSuggestion atau Sugesti. Merupakan tahapan inti dari maksud dan tujuan proses hipnotis. Pada tahapan ini seorang Hypnotist mulai dapat memasukkan kalimat-kalimat sugesti ke Sub-Conscious Subjek.e. Post Hypnotic suggestionSetelah itu, kita menuju tahapan Post Hypnotic Suggestion. Yakni, suatu Sugesti yang tetap “bekerja” walaupun seorang telah berada dalam kondisi pasca-hipnotis (normal). Post Hypnotic Suggestion merupakan hal penting yang mendasari proses Clinical Hypnotherapy.Apabila hypnotist ingin mengendalikan Subjek, ia bisa menggunakan simbol bunyi atau tindakan. Inilah yang disebut Anchor. Yakni sugesti berupa simbol-simbol yang akan menghasilkan reaksi pemikiran, emosional, atau perilaku tertentu disebut juga dengan “Anchor”. Inilah yang sering dipraktikan Romy Rafael di televisi atau dikenal dengan istilah anchoring, yang merupakan proses “Programming” seorang Hypnotist terhadap Subjek. Misalnya, mulai saat ini, jika kamu melihat Warung Tegal, maka kamu tidak dapat menahan keinginan kamu untuk mentraktir saya!e. TerminationTermination, yakni suatu tahapan untuk mengakhiri proses hipnotis. Konsep Termination adalah agar seorang Subjek tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari “tidur hipnotis”.Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seorang Subjek lebih segar dan relaks, kemudian diikuti dengan regresi beberapa detik untuk membawa Subjek ke kondisi normal kembali. 

Daftar pustakaChamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New YorkMurphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan) spektrum : Jakarta

Kamis, 27 Juni 2013

Apakah Pengertian Hypnosis Itu?

Hypnosis berasal dari kata hypnos yang artinya tidur, namun hipnotis itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, yaitu fenomena yang mirip tidur, di mana ‘bawah sadar’ lebih mengambil peranan dan pikiran sadar berkurang peranannya. Pada kondisi ini seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi), karena pikiran sadar yang seharusnya menjadi filter logic sudah tidak lagi mengambil peranan.
Seseorang yang terhipnosis sebetulnya pada kondisi sangat terkonsentrasi yang sangat fokus. Jadi proses hipnotis adalah proses membimbing seseorang berpindah fokus dari eksternal ke internal.
Pada prinsipnya untuk mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik. Semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan lainnya.
Menurut berbagai ahli, secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari dua fungsi : pikiran sadar (berpengaruh pada kehidupan kita sekitar 12 %), dan bawah sadar (88%). Artinya bawah sadar mengelola lebih banyak kehidupan kita. Ada ahli lain yang membedakan menjadi 3 (sadar, bawah sadar, dan tak sadar), namun untuk memudahkan kita sederhanakan saja hanya ada dua fungsi. Pikiran sadar berfungsi secara kritis memfilter segala informasi yang akan masuk ke otak, menimbang, memeriksa secara logic, menganalisis dan seterusnya. Sedangkan bawah sadar tidak melakukan fungsi itu, di bawah sadar disimpan memori, juga program-program dan pola prilaku kita, demikian juga mengatur berbagai fungsi organ tubuh.
Bawah sadar ini mirip anak kecil, ia tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Pada saat kita rileks dan konsentrasi, secara otomatis bawah sadar ini akan terakses. Ini menjelaskan kenapa kreativitas munculnya pada saat kita rileks.
Nah gejala hipnosis sebenarnya bukan hal yang aneh. Setiap hari kita ini masuk dan keluar kondisi hipnotic / trance berkali-kali, hanya saja levelnya biasanya ringan. Misal saat kita nonton TV, dimana perhatian kita terserap sepenuhnya di TV, maka kita tidak sadar akan sekeliling dan menjadi sangat tersugesti oleh TV. Pada saat kita melihat film seseorang yang diperkosa, maka kita akan sedih dan marah, padahal kita tahu itu cuma film. Namun, sekali lagi, karena pada saat nonton TV kita rileks dan konsentrasi, maka fungsi bawah sadar menjadi mendominasi, dan bawah sadar tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Maka kita menjadi terhanyut dan sedih.
Fenomena hypnotic / trance ringan juga terjadi setiap hari saat terhanyut membaca buku, nyetir di tol, mendengarkan musik klasik, pacaran sampai lupa waktu, sepuluh jam terasa sejam- dan seterusnya.
Apa Manfaat Hypnosis?
Hypnosis bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kebutuhan :
1.    Mental reprogramming buat diri sendiri ataupun orang lain
2.    Terapi untuk berbagai penyimpangan psikologis, seperti trauma, phobia, fear, dan lain-lain
3.    Komunikasi persuasif, baik untuk mempengaruhi anak agar lebih menurut ortu, mempengaruhi teman, bawahan, atasan, calon customer agar membeli dan sebagainya.
4.    Hiburan, yakni stage hypnotism. Menggunakan efek post hypnotic untuk memunculkan berbagai situasi lucu, aneh dan tidak masuk akal di dalam panggung pertunjukkan.
5.    Medical treatment, semisal anestesi, pelancaran kelahiran, dan sebagainya
6.    Forensic, misalkan investigasi kejahatan, interview korupsi / penyimpangan di perusahaan, dll.
Apakah Hypnosis berbahaya?
Jika dilakukan di tangan yang benar dan profesional tidak ada bahaya dan efek sampingnya. Saat ini hipnotis sudah sangat ilmiah dan modern, diteliti dan dikembangkan menggunakan metodologi yang sangat teruji. Diakui keberadaannya oleh berbagai lembaga internasional termasuk di dalamnya lembaga medis.

materi reverensi : id.wikipedia.org/wiki/Hipnoterapi